Cariarti dan inspirasi rangkaian nama Manal beserta artinya dalam bahasa Arab pada daftar berikut: Rangkaian Nama Manal Sebagai Nama Depan [2-3-4 Kata] 1. Manal Eraj: nama bayi perempuan dengan makna mencapai cita-cita dan dilahirkan di pagi hari. Manal: [1] Mencapai [2] Prestasi (Arab) Eraj: Cahaya pagi (Islami) 2. Kelas/ Semester : IV / 2 Tema : 6 ( Cita - Citaku ) Sub Tema : 1 ( Aku dan Cita - Citaku ) Pembelajaran ke : 2 ( Dua ) ) menginspirasi teman. Selalu mendukung dan memimpin teman lainnya saat Berbicara dan menerangkan secara rinci,merespon sesuai dengan topik. Berbicara dan Dihari keempat pada akhir sesi, kami membuat semacam pohon yang disebut sebagai pohon cita-cita, supaya mereka menggantungkan apa yang menjadi cita-cita mereka. Ketika mereka sedang jenuh dan tidak semangat dalam belajar, mereka nanti bisa melihat pohon tersebut dan kembali terinpirasi dengan apa yang mereka cita-citakan. JAKARTA KOMPAS.com. - Pengenalan cita-cita kepada anak penting untuk diajarkan sejak kecil.. Pengenalan tersebut hendaknya dilakukan dengan cara menarik. Robertus Royanto (55), profesional di bidang media, memilih berpartisipasi untuk menjadi relawan di sekolah Perguruan Rakyat 2, Bukit Duri, Tebet Jakarta Selatan, dalam program Kelas Inspirasi, Kamis (24/4/2014). KelasInspirasi Pemalang perdana dilaksanakan pada 16 September 2017. Kelas Inspirasi adalah sebuah gerakan para profesional turun ke sekolah dasar secara serentak selama satu hari untuk memberikan gambaran tentang profesi mereka, yang saat ini masih menjadi cita-cita bagi anak-anak. 1xQwjEP. Hiasan dinding kelas TK/PAUD ini bisa menjadi inspirasi para guru untuk menghias ruang kelas agar lebih menarik dan warna warni sehingga anak menjadi betah untuk belajar. Selain itu hiasan ini bisa juga diterapkan oleh orang tua di rumah. Hiasan dinding merupakan pernak-pernik yang ditempel maupun digantung supaya suatu ruangan menjadi lebih menarik. Ada berbagai tujuan dinding ruangan dihias antara lain agar tidak bosan, tidak monoton, menjadi lebih semangat, antusias, dll. Pada artikel ini spesifik kita akan mengulas mengenai hiasan untuk kelas TK/PAUD. Dimana hiasan yang kita bahas ini bisa dibuat sendiri dengan bahan sederhana, maupun hiasan dinding kelas yang bisa kita dapatkan dengan membeli. Kelas anak TK/PAUD via unsplash Kita tahu bahwa anak TK/PAUD tertarik pada hal yang warna-warni dan meriah. Untuk itu menghias ruang kelas menjadi sangat penting yang harus dilakukan oleh guru atau pengajar. Lalu apa contoh hiasan dinding kelas TK/PAUD yang bisa kita terapkan?. Berikut ini adalah ulasan lengkapnya untuk anda. 1. Pohon cita-cita Pohon cita-cita via Hiasan pohon cita-cita adalah gambar pohon yang bisa dibuat per bagian dimana didalamnya ditempel juga cita-cita setiap anak atau ini bisa dibuat oleh guru bersama anak menggunakan kertas warna, pensil, spidol, gunting, dan lem. 2. Gantungan origami gantungan origami via Gantungan origami sangat menarik untuk menghias ruang kelas TK/PAUD. Dengan menggunakan kertas warna warni anda bisa membuat berbagai hal seperti burung, bintang, dll kemudian disusun dengan tali untuk kemudian digantung. Gantungan origami ini bisa digantung di dinding maupun di langit-langit atap. Untuk membuat gantungan origami anda hanya perlu kertas origami, tali, gunting, dan selotip 3. Gambar pemandangan alam hiasan dinding kelas via Gambar pemandangan alam sangat efektif untuk menghias suatu sisi dinding atau temboh supaya ruangan terasa tidak kosong atau monoton. Anda bisa menentukan tema apakah pemandangan alam yang hijau ataupun pemandangan bawah laut. Bila sudah menentukan tema anda bisa membuat sketsa di kertas lebar warna warni untuk kemudian digunting dan ditempelkan bersama anak, 4. Kalender anak kalender anak via freepik Anda bisa menempel kalender untuk menghias ruangan. Namun untuk hiasan kelas TK/PAUD tentunya kalender disini bukan yang umum dijumpai. Kita harus memilih kalender yang warna-warni, menarik dan disukai anak. Sehingga selain menghias kelas, kalender disini juga bisa melatih anak untuk belajar tanggal dan hari. 5. Hiasan jam dinding hiasan jam dinding via Jam dinding merupakan benda wajib yang ada di suatu kelas. Jam merupakan benda yang penting dikarenakan sebagai penanda waktu. Di PAUD atau TK bisa dipasang jam dinding yang menarik, namun bila tidak ada bisa menggunakan jam sederhana biasa tetapi disekitarnya dihias supaya menarik dan mempercantik ruangan kelas. 6. Poster huruf, angka, hewan, buah, alat transportasi dll poster huruf dan nama hewan via Poster sering digunakan untuk menghias dinding ruang kelas. Ada banyak poster yang bisa ditempel mulai dari gambar hewan, buah, alat transportasi, profesi, huruf, angka, dll. Poster bisa didapatkan dengan mudah di toko alat tulis. Selain sebagai hiasan, poster juga menjadi sumber belajar anak di kelas. 7. Lukisan atau gambar karya anak gambar anak via Inspirasi hiasan dinding kelas TK/PAUD selanjutnya ada lukisan atau gambar. Hiasan satu ini tidak perlu membeli. Cukup dengan memberi tugas anak untuk menggambar, melukis, atau mewarnai kemudian gambar tersebut ditempel dengan rapi. Hiasan ini selain mempercantik ruang kelas namun juga bisa menghargai karya anak. Selain itu anak juga bahagia karena karyanya dipajang. 8. Gambar kutipan inspiratif quotes inspiratif via Gambar kutipan inspiratif bisa ditempel untuk menghias kelas. Kutipan ini bisa bermacam-macam seperti kutipan tokoh terkenal maupun kutipan yang dibuat sendiri untuk membuat anak semangat belajar, menjadi lebih rajin, maupun kutipan tentang berprestasi. 9. Hiasan dari barang bekas Hiasan barang bekas via Hiasan dari barang bekas juga bisa dibuat untuk mempercantik ruangan. Hanya perlu sentuhan kreatif benda seperti botol, selang, dll bisa dibuat untuk mempercantik ruangan kelas. Demikianlah contoh inspirasi hiasan kelas yang bisa diterapkan di TK/PAUD. Silahkan bagikan artikel ini apabila anda rasa bermanfaat agar bisa menjangkau lebih banyak lagi pembaca. Terima kasih. Skip to content Nastya di hadapan teman-teman, guru dan relawan pengajar, ketika diminta menyebutkan cita-citanya pada acara penutupan Hari Inspirasi Kelompok 70 Jakarta, Rabu 9/9. Foto Yosye Ajidan Namora Nastya, namanya. Rambutnya ikal, pendek. Kulitnya hitam manis. Matanya sayu. Untuk ukuran anak kelas VI SD, dia tergolong tinggi. Hampir menyamai tinggiku. Dia sederhana. Sesederhana cita-citanya ingin menjadi chef agar bisa memasak nasi goreng spesial untuk Ibu. ***** Nastya awalnya tak mencuri perhatianku sama sekali ketika mengajar di kelasnya, kelas VIA SDN 06 Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Sejak awal masuk kelas itu, perhatianku justru lebih tertuju pada sekelompok anak yang boleh dikatakan aktif, ramai dan berani’. Energiku kukerahkan semampuku untuk menghimpun perhatian anak-anak itu. Continue reading ā€œNasi Goreng Spesial untuk Ibuā€ Kuliah Kerja nyata KKN adalah salah satu program yang diwajibkan oleh universitas untuk mengambil bagian dalam pengabdian dimasyarakat dalam mewujudkan salah satu tridarma perguruan tinggi. Dalam hal ini saya berkesempatan mengikuti KKN bilateral dalam bentuk kerjasama antara Universitas Sriwijaya dengan Universitas Riau dan saya ditempatkan untuk mengabdi di desa Bayat Ilir, Musi Banyuasin, Sumatera selatan. Di desa tempat saya mengabdi merupakan desa yang sangat jauh dari kota dan bahkan masih terdapat suku-suku primitif di dalamnya. Namun di daerah ini sangat maju dalam hal ekonomi dikarenakan mereka bisa menyuling minyak mentah menjadi minyak jadi sebagai bahan bakar dan bahkan untuk dijual. Istilah di daerah sana adalah memasak minyak, meskipun sebenarnya itu merupakan kegiatan yang illegal dan sangat berbahaya dalam proses menyuling minyak tersebut. Desa yang menurut saya cukup maju dalam hal ekonomi tidak didukung dengan pendidikan yang baik. Di daerah ini pendidikan tertinggi hanya di Sekolah Dasar dan bahkan banyak yang tidak lulus SD. Hal ini dikarenakan sudah tertanam di benak mereka bahwa tanpa sekolah pun mereka dapat mendapat banyak uang dari hasil menyuling minyak tersebut. Hal tersebutlah yang membuat saya cukup perihatin dengan kondisi tersebut. Jika minyak yang mereka ambil habis atau pemerintah turun untuk menutup kegiatan ini apakah mereka masih bisa bertahan hidup, mengingat mereka juga sudah menjual tanah mereka ke beberapa perusahaan yang ada di dalam daerah tersebut. Dengan kejadian tersebut saya sebagai mahasiswa yang mengerti dampak tersebut menginisiasi untuk membuat kelas inspirasi bagi anak-anak di desa tersebut dengan harapan mereka memiliki cita cita setinggi mungkin dan untuk menggapai cita-cita tersebut mereka harus meraih pendidikan setinggi mungkin. Kegiatan tersebut saya laksanakan di dua sekolah di desa tersebut dan satu sekolah berlangsung selama 4 hari. Saya cukup terkejut karena ketika ditanya tentang cita-cita mereka ingin menjadi seorang artis, penyanyi, bahkan banyak yang tidak tahu apa yang jadi cita-cita mereka. Saya dengan beberapa tim saya berpikir untuk mengubah konsep di awal karena jangankan menginspirasi, untuk cita-cita saja mereka banyak yang tidak punya. Untuk itu di hari kedua kami banyak bercerita tentang berbagai profesi, dan bahkan di hari ketiga kami mengundang beberapa pegawai serta camat dan dari pihak kepolisian untuk menginspirasi mereka. Akhirnya mereka dapat terinspirasi dan memiliki cita-cita. Luar biasanya, mereka memiliki alasan yang cukup bagus mengapa memiliki cita-cita tersebut . Di hari keempat pada akhir sesi, kami membuat semacam pohon yang disebut sebagai pohon cita-cita, supaya mereka menggantungkan apa yang menjadi cita-cita mereka. Ketika mereka sedang jenuh dan tidak semangat dalam belajar, mereka nanti bisa melihat pohon tersebut dan kembali terinpirasi dengan apa yang mereka cita-citakan. Saya selalu mengatakan kepada mereka bahwa dalam mewujudkan cita-cita tersebut mereka harus belajar dan mengejar pendidikan setinggi mungkin, fokus belajar dan membantu orang tua saja tapi jangan cari uang dulu. Saya merasa mereka cukup terinspirasi, karena selama 40 hari mengabdi di sana mereka banyak berubah, sangat giat belajar. Semoga tetap berlanjut sampai sekarang. Cukup senang bisa memberikan sedikit hal kepada masyarakat di sana dan semoga bisa bermanfaat bagi mereka kelak. Sekali menginspirasi terinspirasi selamanya. Anak-anak adalah makhluk visualis sejati. Sebagian besar cara belajar mereka dilakukan dengan cara melihat dan meniru perbuatan orang lain. Bukan hanya itu, sisi visualis anak-anak sangat kuat dalam membentuk karakter perbuatan dalam kehidupan sehari-hari. Berpijak pada opini tersebut, penulis mencoba membangkitkan kembali motivasi belajar anak-anak Dusun Guwo dengan cara membuat pohon cita-cita. Ide membuat pohon cita-cita berawal dari tergabungnya penulis dalam grup whatsapp Sister School yang menyajikan kreasi Pohon Harapan Orang Tua. Siapa sangka dari percakapan para anggota WAG tersebut membuahkan ide pohon cita-cita. Penulis mengajak beberapa anak Sanggar Genius menggunting kertas warna-warni pada kemarin Minggu pagi. Penulis tidak menjelaskan mau dijadikan apa kertas tersebut. Penulis hanya meminta mereka membuat pola daun dan bunga dalam berbagai ukuran. Selanjutnya, mereka menggunting satu per satu pola tersebut. Minggu sore anak-anak Sanggar Genius kembali berkumpul di ruang kelas TPQ Al Mujahiddin. Mereka mulai menulis daun dan bunga yang telah digunting dengan tulisan cita-cita. Misal Ustadzah Egy, Dokter Isna, Mayjend Yazid Aniam, dan lain-lain. Tulisan telah selesai dibuat dan siap ditempel. Anak-anak sangat antusias menempel ke lembar kertas yang penulis lekatkan ke dinding. Kegiatan ini penulis lanjutkan kembali pada tadi Senin sore bersama santriwan dan santriwati TPQ Al Mujahiddin. Ruang kelas tersebut digunakan secara bersama-sama oleh peserta didik sanggar genius dan santru TPQ. Penting bagi mereka untuk saling berbagi fasilitas dengan rukun. Selain itu, dengan adanya pohon cita-cita yang mereka lihat setiap hari maka mereka akan selalu mengingat dalam pikiran untuk terus memperjuangkannya. Cara ini tergolong sangat sederhana namun terbukti efektif dalam banyak kasus. Cita-cita harus divisualisasikan agar mendekati nyata dan bisa menjadi kenyataan. Pohon cita-cita ini mungkin tak lebih hanya sebuah kertas usang. Cita-cita yang ditulis pun bisa jadi berubah-ubah seiring dengan pergantian waktu. Never mind. Lebih baik merencanakan langkah strategis daripada membiarkan diri terbawa arus kehidupan. Perlahan namun pasti, penulis mulai membenahi sistem pembelajaran di kelas TPQ. Berkurangnya jumlah pengajar TPQ memaksa penulis untuk meneras otak lebih keras agar bisa memberikan sebaik-baik pendidikan kepada para santri, termasuk juga para peserta didik sanggar genius. Semoga langkah kecil ini bisa memantik mereka lebih bersemangat dalam belajar. Aamin. Artikel Terkait Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Mahasiswa KKM-DR UIN MALANG 2022 Pokja ā€œBarockahā€ mengadakan kegiatan ā€œKelas Inspirasiā€ di dua Taman Kanak-kanak yang terletak di Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Kegiatan Kelas Inspirasi ini dilaksanakan selama dua hari di RA Nasyrul Ulum dan TK PGRI 04 Bocek. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk pengenalan cita-cita kepada anak. Foto Dokumentasi Pribadi Kegiatanā€œKelas Inspirasiā€ dilaksanakan mulai pukul hingga dengan cara mengenalkan macam-macam profesi kepada siswa RA/TK. Para Siswa lalu menuliskan cita-cita mereka di sebuah kertas kecil berbentuk buah-buahan yang sudah disiapkan oleh anggota KKM-DR UIN MALANG. Siswa selanjutnya akan menempelnya di pohon yang terbuat dari kardus yang dilapisi dengan kertas. Foto Dokumentasi Pribadi Selain kegiatan ini, Mahasiswa KKM-DR juga mengajak para siswa senam pagi terlebih dahulu sebelum kegiatan di mulai. Mahasiswa KKM-DR juga mengajak para siswa menyanyikan yel-yel yang sudah disiapkan oleh pendamping setiap kelas dan dilombakan. Di akhir acara, pemenang lomba diumumkan. Ada empat kategori pemenang yaitu juara favorit, juara terbaik, juara terkompak, dan juara terheboh. Semua siswa bergembira ketika mendapatkan hadiah. Foto Dokumentasi Pribadi Foto Dokumentasi Pribadi Para siswa sangat antusias dengan kegiatan ini. Mahasiswa KKM-DR juga mendapat sambutan baik dari pihak sekolah. Mahasiswa KKM-DR UIN MALANG berharap kegiatan ini dapat menjadi menginspirasi dan menjadi motivasi bagi siswa/i supaya bersungguh-sungguh mencapai cita-citanya di masa depan. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya

pohon cita cita kelas inspirasi