Terjemahandalam konteks "ALAT KOLABORASI" dalam bahasa malay - bahasa inggeris. SINI banyak contoh ayat diterjemahkan mengandungi "ALAT KOLABORASI" - bahasa malay-bahasa inggeris Terjemahan dan enjin carian untuk terjemahan bahasa malay.
Kolaborasidigital adalah praktik orang-orang yang bekerja bersama melalui sarana online seperti platform software-as-a-solution (SaaS). Alih-alih tim hanya berkomunikasi dan bekerja sama secara langsung, mereka dapat mengandalkan alat digital untuk memenuhi banyak kebutuhan kolaboratif mereka.
MengenalPengertian Computer Application, Apa itu Aplikasi atau Penerapan Komputer dan Design?Sejarah, Tujuan, Jenis dan Contoh serta Pentingnya dalam Bisnis! Seperti yang sudah sering kita bahas, komputer adalah tools atau alat penting di hampir setiap profesi, sehingga hampir semua orang dapat memperoleh manfaat dengan mengetahui cara kerja dan cara menggunakannya.
PengertianModel Pembelajaran. Model pembelajaran adalah kerangka kerja yang memberikan gambaran sistematis untuk melaksanakan pembelajaran agar membantu belajar siswa dalam tujuan tertentu yang ingin dicapai. Artinya, model pembelajaran merupakan gambaran umum namun tetap mengerucut pada tujuan khusus.
SistemBisnis Elektronik. BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Informasi merupakan salah satu hal yang harus dipenuhi oleh umat manusia, karena informasi merupakan suatu kebutuhan primer. Tanpa informasi internal maupun eksternal, sulit bagi para menajer untuk mengambil berbagai keputusan dalam perusahaan. Informasi internal harus disiapkan
kK3VbZF. Pembelajaran Kolaboratif – Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini sangat pesat. Ditambah keadaan pandemi yang mewajibkan pembelajaran dari rumah sekarang ini sangat memungkinkan untuk melakukan pembelajaran secara kolaboratif. Kolaborasi sesungguhnya adalah kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial yang senantiasa berkaitan dengan satu sama lainnya, bekerjasama, dan saling bantu membantu antar sesama. Demikian juga pada kegiatan pembelajaran, dimana kolaborasi ini sendiri adalah suatu keniscayaan. Pada aktivitas belajar konvensional, kolaborasi umumnya dilakukan antar siswa maupun guru di dalam sebuah sekolah atau sebuah kelas yang sama. Akan tetapi dengan tersedianya jaringan komunikasi internet, kolaborasi sangat mungkin untuk dilakukan antar sekolah, antar wilayah, dan bahkan hingga antar batas negara. Salah satu hikmah besar dibalik adanya pandemi Covid-19 di dalam dunia pendidikan yaitu semuanya telah dipaksa untuk memakai Teknologi Informasi Komunikasi TIK untuk sebuah pembelajaran. Pembelajaran dengan basis teknologi informasi komunikasi di era pandemi ini menunjukkan dinamika yang sangat luar biasa. Pada satu sisi hal itulah menjadikan sebuah keberkahan, pencapaian yang sangat luar biasa dibanding upaya sosialisasi pemanfaatan teknologi informasi komunikasi yang telah dilakukan selama bertahun tahun. Di sisi lain, para guru, para siswa dan stakeholder pendidikan lainnya, telah memberikan suatu pengalaman yang beragam guna memperkaya khasanah teori dan praktek pembelajaran dengan teknologi informasi komunikasi. Pembelajaran secara kolaboratif memungkinkan banyak memberikan nilai tambah baik untuk siswanya atau untuk guru. Keuntungan-keuntungan itu diantaranya Para siswa memperoleh berbagai pengalaman bekerjasama tidak hanya pada sesama teman kelas, akan tetapi pada siswa lainnya yang sebelumnya belum dikenalnya. Pada pembelajaran kolaborasi ini ada interaksi antar siswa yang baru dikenal menjadi terarah sebab mengikuti program yang telah direncanakan oleh guru. aktivitas yang bersifat kolaboratif ini umumnya dapat mendorong motivasi dan semangat kompetitif dalam arti positif untuk siswanya. Siswa juga memperoleh sumber belajar yang banyak dari seorang guru sekolahnya sendiri selama mereka kenal. Disamping keuntungan semua itu, tentu masih ada nilai lainnya baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Inisiatif pembelajaran kolaboratif berbasis internet ini telah diujicobakan di tahun 2005 hingga 2006 pada portal pembelajaran yang saat ini bernama “Rumah Belajar”. Pada waktu itu internet di sekolah-sekolah masih sangat terbatas sehingga hanya sejumlah guru dari lima sekolah yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia ini bisa mengikuti kegiatan pembelajaran kolaboratif. Salah satu tema yang diangkat pada saat itu bertemakan tentang kebakaran hutan. Tema ini cukup menarik sebab di daerah Sumatera dan Kalimantan saat itu sedang banyak terjadi kebakaran hutan. Dengan kolaborasi tersebut, para siswa yang berada di daerah Jakarta atau Jawa menjadi memahami tentang peristiwa kebakaran hutan, sementara itu siswa Kalimantan dan Sumatera juga bisa bertukar informasi mengenai peristiwa tersebut yang ternyata peristiwa kebakaran hutan tersebut di tiap daerah mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Peluang terlaksananya pembelajaran kolaboratif sekarang ini tentu sangat terbukaa luas. Infrastruktur dan jaringan teknologi informasi komunikasi di sekolah biasanya telah lebih siap dibanding sepuluh tahun lalu. Demikian pula kesiapan guru-guru dalam mengembangkan model-model pembelajaran inovatif sekarang ini guru mempunyai kemampuan memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dalam pembelajaran yang telah sangat banyak. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Pustekkom di tahun 2018 ini terdapat sekitar 40% guru sudah mampu memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dalam pembelajarannya. Pada tahun ini hampir dapat dipastikan bahwa telah ada sebanyak 50% guru mempunyai kemampuan memanfaatkan teknologi informasi komunikasi untuk pembelajaran. Ranah Pembelajaran KolaboratifModel Pembelajaran KolaboratifContoh Pembelajaran Kolaboratif1. Studi Kasus2. Pembelajaran Perkelompok3. Problem SolvingKategori Ilmu Berkaitan KarirArtikel Karir Pada ranah kolaboratif ini kolaborasi nampak telah menjadi kata serapan yang diambil dari bahasa inggris collaboration atau biasa diartikan sebagai kerjasama. Akan tetapi terdapat kata lain di dalam bahasa inggris yang juga diartikan sebagai kerjasama yakni cooperation atau kooperasi. Berdasarkan para ahli terdapat sedikit perbedaan makna antara kata collaboration dengan cooperation atau kooperasi. Sebagaimana yang telah dilansir pada portal mengatakan bahwa “sometimes cooperative and collaborative learning are used interchangeably but cooperative work usually involves dividing work among the team members, whilst collaborative work means all the team members tackle the problems together in a coordinated effort“. Meskipun istilah kolaborasi dan kooperasi kerap dipakai secara bergantian, akan tetapi pada koperasi ada pembagian tugas secara jelas antar anggota atau team, sementara pada kolaborasi semua anggota team lebur untuk menyelesaikan pekerjaan bersama. Keterampilan kolaborasi sebagai salah satu dari keterampilan abad 21 yang dirumuskan UNESCO yang dikenal dengan sebutan 4C, diantaranya communication, critical thinking, creativity, dan collaboration. Masih berdasarkan portal yang sama, “collaborative learning is a relationship among learners that fosters positive interdependence, individual accountability, and interpersonal skills“. Jadi pembelajaran kolaborasi adalah suatu hubungan antar siswa yang menumbuhkan sikap saling ketergantungan secara positif, menunjukan sikap tanggung jawab setiap individu dan keterampilan komunikasi interpersonal. Pembelajaran kolaboratif adalah sebuah proses dimana peserta didik pada berbagai tingkat kemampuan atau kinerja bekerja sama dalam kelompok kecil untuk menuju tujuan bersama. Hal ini merupakan pembelajaran dengan cara pendekatan yang berpusat pada peserta didik yang berasal dari teori pembelajaran sosial dan perspektif sosio-konstruktivis mengenai pembelajaran. Guna memudahkan pemahaman kolaborasi bisa diklasifikasi sekurang-kurangnya terdapat tiga ranah yaitu kolaborasi sebagai kompetensi, kolaborasi sebagai aksi atau implementasi, dan kolaborasi sebagai model pembelajaran. Sebagai kompetensi, kolaborasi termasuk sebagai salah satu dari empat keterampilan abad 21 yang disarankan oleh UNESCO. Kompetensi ini telah diadopsi pada kurikulum 2013. Tidak hanya bagi siswa, kompetensi kolaborasi juga menjadi salah satu kompetensi teknologi informasi komunikasi untuk guru, dan bahkan pada level kompetensi teknologi informasi komunikasi, berbagi dan berkolaborasi guna menempati level tertinggi. Pada ranah aksi maupun implementasi, kolaborasi adalah suatu bentuk kerjasama guna mencapai tujuan bersama. Kolaborasi dalam tataran ini dapat terjadi antar guru, antar sekolah, dan antar lembaga. Sementara kolaborasi sebagai model pembelajaran adalah suatu upaya dari guru maupun para pendidik guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran menjadi suatu strategi penyelesaian masalah pembelajaran dan mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. Model Pembelajaran Kolaboratif Model pembelajaran kolaboratif ini memiliki berbagai model, diantaranya seperti yang disebutkan oleh Suryani pada tahun 2010 bahwa model pembelajaran kolaboratif mencakup a. Learning together b. Team game tournament c. Group investigation d. Academic constructive controversy e. Jigsaw procedure f. Student team achievement instruction accelerated instruction i. Cooperative learning structure j. Cooperative integrated reading and composition. Suryani juga mengungkapkan bahwa beberapa keunggulan dengan penerapan pembelajaran kolaboratif, mencakup sebagai berikut belajar yang lebih tinggi yang lebih mendalam yang lebih menyenangkan keterampilan kepemimpinan sikap positif f. Meningkatkan harga diri secara inklusif saling memiliki i. Mengembangkan keterampilan masa depan Contoh Pembelajaran Kolaboratif Pembelajaran kolaboratif ini sendiri sebuah metode pembelajaran yang mendorong para siswa atau pelajar untuk membentuk sebuah tim fan bekerjasama untuk menyelesaikan masalah dan tugasnya. Lantas, apa saja contoh pembelajaran kolaboratif? Berikut adalah penjelasan tentang contoh pembelajaran kolaboratif, diantaranya 1. Studi Kasus Contoh dari pembelajaran kolaboratif yang pertama yaitu case study. Melalui case study ini Anda dapat melihat suatu masalah yang timbul dalam berbagai kasus beserta cara penyelesaian kasus tersebut. Dalam pembelajaran kolaboratif case study ini dapat dilakukan dengan cara membentuk sejumlah grup yang masing-masingnya meneliti case study yang berbeda-beda, akan tetapi dengan tingkat kesulitan yang serupa. Kemudian diberikan waktu selama 10 hingga 15 menit untuk tiap grup guna melakukan diskusi dan bedah case study bersama anggota grup. Lalu, tunjuk satu orang dari tiap grup untuk mempresentasikan hasil diskusi case study. 2. Pembelajaran Perkelompok Pembelajaran kolaboratif tidak dapat berhasil tanpa adanya pembelajaran perkelompok. Setiap grup ini umumnya terdiri dari maksimal 5 orang. Hal itu dilakukan supaya materi yang disampaikan perkelompok dapat mudah dipahami secara optimal. Walaupun secara berkelompok, sebaiknya instrumtur selalu menghitung performa individu dan menggabungkan dengan peforma kelompok. 3. Problem Solving Dalam dunia bisnis maupun pendidikan, tentu akan selalu muncul masalah baru yang perlu diselesaikan dengan cara yang inibatif. Bila masalah hanya ditanggung oleh seorang diri, dapat dipastikan bahwa solusi yang dihasilkannya tidak akan bida secara optimal, dan bahkan dapat saja keliru. Sebabnya sangat disarankan untuk menyelesaikan masalah bersama teman lainnya atau problem solving. Itulah beberapa penjelasan mengenai pembelajaran kolaboratif yang perlu kita pahami. Semoga bermanfaat ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Kolaboratif merupakan bagian penting dari setiap lingkungan kerja yang efektif. Hal ini memungkinkan individu untuk berbagi ide dan bekerja sama secara lebih efektif untuk mencapai tujuan bersama. Kolaboratif juga mendorong kreativitas dan inovasi, serta kerja sama dan kerja tim. Ini menunjukkan bahwa kolaboratif adalah salah satu faktor terpenting dalam kesuksesan terutama dalam lingkup tempat kerja. Bekerja sebagai tim tidak hanya mendorong produktivitas yang lebih baik, tetapi juga membuat hubungan yang sehat antarrekan kerja. Seringkali ketika suatu tim bekerja bersama, mereka lebih efektif dan efisien daripada mereka yang mencoba mengelola proyek yang sendirian. Dengan berkolaborasi, Anda juga dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan Anda di tempat kerja. Selain itu, berbagi ide dan brainstorming sangat membantu untuk mengembangkan solusi unik untuk masalah yang kompleks. Definisi KolaboratifContoh Pengaplikasian dan Manfaat KolaboratifCara Meningkatkan Keterampilan KolaboratifKesimpulan Definisi Kolaboratif Menurut Cambridge Dictionary Kolaboratif adalah proses di mana dua orang atau lebih bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Agar kolaboratif dapat terwujud, semua orang yang terlibat harus mengikuti rencana yang telah dibuat dan bersedia untuk bekerja sama dengan cara berbagi ide dan informasi. Ada beberapa hal penting yang perlu terjadi agar kolaboratif dapat berjalan setiap orang perlu memiliki pemahaman yang jelas tentang tujuan, mereka harus dapat berkomunikasi secara efektif, dan mereka harus dapat saling percaya. Setiap orang perlu menyadari tujuan dan kebutuhan orang lain, dan mereka perlu percaya bahwa kontribusi mereka akan berharga bagi proses untuk mencapai tujuan bersama. Dalam pengaplikasiannya, kolaboratif tidak terbatas pada satu bidang saja, namun dapat diterapkan di berbagai bidang dan dalam situasi apapun. Berikut ini adalah contoh pengaplikasian dan manfaat kolaboratif di perusahaan. Contoh Pengaplikasian dan Manfaat Kolaboratif 1. Mendorong Pemecahan Masalah Pemecahan masalah secara kolaboratif mendorong sekelompok orang untuk bekerja sama menemukan solusi dari suatu masalah. Dengan bekerja sebagai tim, setiap orang dapat menyumbangkan pengetahuan dan ide mereka untuk proses tersebut. Metode ini sering digunakan, di mana berbagai perspektif diperlukan untuk menghasilkan solusi. Selain itu, pemecahan masalah kolaboratif dapat membantu ketika berhadapan dengan tugas-tugas yang sulit atau menantang. Dengan bekerja sama, individu dapat membangun kepercayaan dan pemahaman yang dapat mengarah pada hasil yang lebih baik. Seperti ketika ada masalah yang terkait perusahaan, orang-orang dari berbagai divisi yang bersangkutan, termasuk manajer dan petinggi perusahaan jika diperlukan, dapat berdiskusi untuk mencari pemecahan masalah agar dapat terselesaikan dengan tepat dan baik. Terkadang, menemukan solusi alternatif hanya dapat terjadi jika Anda menggabungkan pengetahuan dan hubungan dengan berbagai pemangku kepentingan. Pemecahan masalah yang tepat waktu dan efektif adalah salah satu manfaat kolaborasi yang paling penting. 2. Memungkinkan Individu Saling Belajar Lingkungan kerja kolaboratif membantu individu mendapatkan kesempatan untuk belajar dari satu sama lain. Jenis lingkungan ini mendorong komunikasi dan kolaborasi antara rekan kerja, yang mengarah pada pengembangan keterampilan dan pengetahuan baru. Selain itu, lingkungan kolaboratif menyediakan jalan keluar bagi karyawan untuk berbagi ide dan perspektif mereka. Pada akhirnya, tempat kerja ini membantu dalam mengembangkan kreativitas dan inovasi tiap karyawannya. Contohnya, jika ada sesi diskusi atau tukar pendapat, tiap karyawan dapat belajar banyak dari perspektif rekan kerjanya satu sama lain. Dengan begitu, orang-orang dengan pengalaman dan latar belakang pengetahuan yang beragam dapat melihat situasi yang sama dari sudut pandang yang berbeda. 3. Meningkatkan Produktivitas Tempat kerja yang kolaboratif telah terbukti menghasilkan peningkatan tingkat produktivitas individu di dalamnya. Ketika karyawan dapat berbagi ide dan berkolaborasi satu sama lain, mereka lebih mungkin berhasil dalam usaha mereka. Kunci untuk lingkungan kerja kolaboratif yang produktif adalah komunikasi, jika semua keryawan dapat berkomunikasi secara efektif, maka semua orang dapat memperoleh manfaat dari kolaborasi tersebut. Kolaborasi memungkinkan untuk berbagi ide dan pertukaran umpan balik yang mengarah pada pengambilan keputusan yang lebih baik dan efisiensi yang lebih besar. Selain itu, ketika karyawan merasa seperti mereka adalah bagian dari tim, mereka cenderung berkomitmen pada pekerjaan mereka dan bangga dengan kontribusi mereka. 4. Keterlibatan Tiap Individu Meningkat Keterlibatan karyawan dapat meningkat ketika karyawan merasa menjadi bagian dari upaya kolaboratif. Keterlibatan berkolaborasi mendukung lingkungan di mana karyawan merasa terhubung dengan pekerjaan mereka, kolega mereka, dan organisasi secara keseluruhan. Hal ini biasanya mencakup penetapan tujuan, komunikasi, umpan balik, perencanaan, dan akuntabilitas. Dengan membina hubungan positif ini dalam suatu organisasi, keterlibatan karyawan kemungkinan akan meningkat. 5. Terbentuknya Suasana Tempat Kerja yang Positif Bekerja bersama memungkinkan rekan kerja untuk saling mengenal lebih baik dan membangun hubungan sosial yang kuat. Tempat kerja kolaboratif cenderung lebih produktif dan menyenangkan daripada lingkungan yang terlalu kompetitif. Ini karena mereka menciptakan suasana kepercayaan dan kolaborasi, yang mengarah pada produktivitas kerja yang lebih baik. Dengan menciptakan lingkungan kolaboratif, perusahaan dapat meningkatkan produktivitas, kepuasan, dan loyalitas karyawan. 6. Hierarki Vertikal Dihilangkan Sebelumnya, seorang karyawan mungkin ragu untuk mendekati seseorang dalam tim dengan sebuah ide karena jabatan mereka. Hierarki vertikal mungkin telah menyebabkan seseorang dengan jabatan tinggi menjadi tidak terjangkau oleh karyawan yang ingin mengajukan pertanyaan atau memberikan ide baru kepada mereka. Namun ketika kolaboratif diterapkan, hierarki vertikal tidak lagi menjadi penghalang untuk berbagi atau mendengarkan ide dari seluruh karyawan. Setiap orang memiliki kesempatan untuk berbagi pemikiran mereka. Setelah mengetahui contoh pengaplikasian dan manfaat kolaboratif di perusahaan, berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan keterampilan kolaboratif Anda 1. Jadi Pendengar yang Aktif Menjadi pendengar yang aktif bukan hanya sekadar mendengar apa yang orang lain katakan. Seorang pendengar yang aktif mendengarkan tanpa menghakimi dan mengklarifikasi makna di balik apa yang orang lain katakan, sehingga mereka sepenuhnya memahami maksud yang disampaikan. Mendengarkan secara aktif juga berarti selaras dengan komunikasi nonverbal. Perhatikan bagaimana orang berkomunikasi dan apa yang dikatakan bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan nada suara orang lain. Misalnya, jika seseorang gelisah atau mereka kesulitan menjaga kontak mata, mereka mungkin gugup atau tidak nyaman dengan situasi tersebut. Pertimbangkan hal itu saat mendengarkan apa yang mereka katakan dan pastikan Anda memiliki respons yang tepat berdasarkan komunikasi verbal dan nonverbal mereka. Dengan menjadi pendengar yang aktif, Anda dapat lebih mengenal rekan Anda, memahami mereka, meningkatkan komunikasi dengan mereka, dan membuat kolaborasi menjadi nyaman. 2. Melatih Keterampilan Komunikasi Komunikasi itu penting agar kolaborasi bisa berhasil. Jangan pernah berasumsi bahwa orang sudah mengetahui banyak hal, maka dari itu berikan update secara rutin kepada manajer dan rekan kerja Anda dengan lengkap dan jelas. Jaga komunikasi tetap terbuka di antara rekan Anda dan jangan pernah mengabaikan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan tugas Anda. 3. Kembangkan Emotional Intelligence Emotional intelligence atau kecerdasan emosional adalah kemampuan untuk mengidentifikasi dan mengelola emosi Anda, mengenali emosi orang lain dan bereaksi dengan tepat, dan menerapkan emosi Anda pada tugas. Emotional intelligence tidak mudah untuk dikembangkan, maka dari itu, banyak orang memanfaatkan pelatihan pribadi untuk membantu mengembangkan kecerdasan emosional mereka. Kecerdasan emosional yang baik dapat membantu Anda berkolaborasi lebih baik dengan orang lain, lebih memahami perspektif rekan kerja Anda, dan membangun hubungan yang Anda miliki dengan rekan kerja Anda. Kecerdasan emosional biasanya berjalan seiring dengan empati, yang dapat membantu Anda berhubungan dan mengenali tanggung jawab rekan kerja Anda. 4. Cari Perspektif yang Berbeda Penting untuk mengetahui bahwa ada orang lain yang memiliki keterampilan, pengalaman, dan wawasan yang mungkin tidak Anda miliki, tetapi dapat bermanfaat bagi proyek atau tim Anda. Seorang individu di dalam tim yang baik, akan mencari seseorang yang dapat membawa sesuatu yang berbeda ke dalam tim sehingga mereka dapat melihat semua sisi masalah untuk menemukan solusi terbaik. 5. Kenali Orang Lain Saat berkolaborasi dengan orang lain, pastikan untuk mengenali peran orang lain dalam keberhasilan tim. Jangan ragu untuk memuji rekan kerja Anda untuk pekerjaan yang dilakukan dengan baik, baik secara pribadi atau di depan seluruh tim. Pengakuan juga merupakan bagian penting dari keterlibatan karyawan dan dapat membantu menumbuhkan lingkungan yang lebih positif. Jika Anda bekerja dengan orang lain dan memberikan penghargaan di tempat yang tepat, Anda akan menjadi kolaborator yang lebih menyenangkan untuk diajak bekerja sama dan akan membantu membangun budaya kolaborasi tempat kerja yang lebih kuat. 6. Bertanggung jawab dengan Tugas Individu yang baik dalam suatu proyek, atau dalam keadaan apa pun, adalah seseorang yang tidak takut bekerja keras untuk menyelesaikan sesuatu. Tawarkan bantuan jika Anda melihat rekan kerja kesulitan atau mencari bimbingan. Saat Anda bekerja dalam tim, Anda mungkin perlu mendahulukan kebutuhan tim di atas kebutuhan Anda sendiri, seperti membantu rekan kerja dengan porsi proyek mereka. Bertanggung jawab atas pekerjaan yang Anda ikuti, memenuhi tenggat waktu, dan menghasilkan pekerjaan berkualitas. Jangan sampai aspek sosialisasi kerja sama tim membuat tugas pekerjaan Anda terbengkalai. Jadilah rekan yang dapat diandalkan untuk menyelesaikan tanggung jawab Anda tepat waktu. Dengan melakukan bagian Anda dalam tim, orang lain akan menghargai keandalan Anda dan senang berkolaborasi dengan Anda dalam sebuah tim. Kesimpulan Kolaboratif merupakan salah satu bagian penting dari setiap lingkungan kerja. Dengan berkolaborasi, seorang individu dapat berbagi ide dan bekerja sama dengan rekannya secara lebih efektif untuk mencapai tujuan bersama. Bekerja secara kolaboratif memiliki berbagai manfaat seperti mendorong pemecahan masalah, membuat individu saling belajar, meningkatkan produktivitas dan keterlibatan individu, membuat hierarki vertikal bukan menjadi penghalang antara rekan kerja, hingga terbentuknya suasana tempat kerja yang positif. Tidak lupa untuk mencapai itu semua, juga diperlukan usaha untuk melatih kemampuan kolaborasi Anda dengan cara yang mudah, seperti menjadi pendengar yang baik, melatih komunikasi, hingga bertanggung jawab dengan tugas yang Anda miliki. Dengan berkolaborasi, Anda akan menjadi rekan kerja yang lebih menyenangkan untuk diajak bekerja sama dan akan membantu membangun budaya kolaborasi tempat kerja yang lebih kuat di perusahaan. Untuk membaca artikel lain pada Look Media blog, klik pada tautan berikut. Look Media Blog.
Hari ini, Anda akan melihat alat standar di ruang kelas, ruang rapat, dan di luar yang sederhana, cantik, awan kata kolaboratif. Mengapa? Karena itu adalah pemenang perhatian. Itu menguntungkan audiens mana pun dengan memungkinkan mereka untuk mengirimkan pendapat mereka dan berkontribusi pada diskusi berdasarkan pertanyaan satu dari 12 alat penghasil cloud kata langsung terbaik ini dapat memberi Anda keterlibatan total termasuk WordItOut, dan Alat Wordle Gratis…, di mana pun Anda membutuhkannya. Mari selami situs web kolaboratif gratis ini!PengantarSiapa yang menemukan kata cloud? Stanley MilgramKapan kata cloud ditemukan?1976Kapan 'ide cloud kata online' ditemukan?2006, dengan foto dari FlickrTinjauan Awan Kata Kolaboratif Kiat untuk Keterlibatan yang Lebih BaikIni contoh kata awan di AhaSlides adalah pertunangan terjamin!AhaSlides Roda Pemintal, Alternatif Terbaik untuk Google Spinner!Terbaik Generator Awan Kata Langsung di 2023!Kata Awan ExcelMulai dalam hitungan cara menyiapkan cloud kata online yang tepat, siap untuk dibagikan dengan orang banyak! 🚀 Dapatkan WordCloud Gratis☁️ Daftar IsiWord Cloud vs Kolaborasi Word CloudAhaSlidesbeekastPoin KelasSlide Dengan Kata GeserMonkeyLearn WordCloud Cloud vs Kolaborasi Word CloudMari kita selesaikan sesuatu sebelum kita mulai. Apa perbedaan antara kata cloud dan a kolaboratif kata awan?Awan Kata – Alat yang digunakan pengguna untuk memasukkan sekelompok kata, dan kata-kata itu ditampilkan dalam 'awan' visual. Biasanya, semakin sering kata yang dimasukkan, semakin besar dan terpusat kata tersebut muncul di Word Cloud – Pada dasarnya alat yang sama, tetapi input kata dibuat oleh grup daripada satu orang. Biasanya, seseorang akan mempresentasikan kata cloud dengan pertanyaan, dan audiens akan memasukkan jawaban mereka dengan menggabungkan kata cloud di ponsel umum, cloud kata kolaboratif tidak hanya menampilkan frekuensi kata tetapi juga bagus untuk membuat presentasi atau pelajaran super menarik dan out these contoh cloud kata kolaboratif… Dan pelajari cara menggunakan AhaSlides generator cloud kata hidup Pemecah EsBuat percakapan mengalir dengan pemecah kebekuan. Sebuah pertanyaan seperti 'asalmu dari mana?' selalu menarik bagi orang banyak dan merupakan cara yang bagus untuk menenangkan orang sebelum presentasi KolaborasiPendapatPerlihatkan pemandangan di dalam ruangan dengan mengajukan pertanyaan dan lihat jawaban mana yang paling besar. Sesuatu seperti 'siapa yang akan memenangkan Piala Dunia?' bisa benar-benar membuat orang berbicara!generator cloud kata kolaboratifpengujianUngkapkan beberapa wawasan jitu dengan tes cepat. Ajukan pertanyaan, seperti 'apa kata Prancis yang paling tidak jelas yang berakhiran "ette"?' dan lihat jawaban mana yang paling dan paling tidak cloud kata kolaboratifAnda mungkin telah mengetahuinya sendiri, tetapi contoh-contoh ini tidak mungkin dilakukan pada cloud kata statis satu arah. Namun, pada cloud kata kolaboratif, mereka dapat menyenangkan audiens mana pun dan memusatkan fokus di tempat yang seharusnya – pada Anda dan pesan dapat mengunduh template gratis untuk setiap kasus penggunaan ini disini!Mengingat keterlibatan yang dapat didorong oleh cloud kata kolaboratif, tidak heran jumlah alat cloud kata telah meledak dalam beberapa tahun terakhir. Interaksi menjadi kunci di semua lapisan masyarakat, dan awan kata kolaboratif adalah langkah 7 yang terbaik… ✔ BebasAhaSlides adalah perangkat lunak gratis yang memberi pengguna alat untuk membuat presentasi interaktif menggunakan gudang jenis slide. Pilihan ganda, skala penilaian, brainstorming, Q&A dan slide kuis untuk menyebutkan beberapa satu jenis slide yang paling populer adalah kata cloud, dan tidak sulit untuk mengetahui alasannya. Ini mungkin jenis slide yang paling sederhana di antara banyak yang ditawarkan; itu membutuhkan, minimal, satu pertanyaan untuk dijawab oleh jika Anda ingin membumbui cloud kata Anda dengan gambar latar belakang, tema prasetel, dan berbagai warna, AhaSlides dengan senang hati akan membantu. Dalam hal penyesuaian, ini adalah salah satu alat cloud kata kolaboratif yang paling terlihat dan paling fleksibel di luar sana.👏 Fitur luar biasa Anda bahkan dapat menyematkan audio ke cloud kata Anda. Audio diputar dari laptop presenter dan telepon setiap audiens, meskipun ini memerlukan paket berbayar mulai dari $ per yang dikirimkan oleh audiens langsung di AhaSlides, alat cloud kata kolaboratifOpsi PengaturanTambahkan prompt gambarBeberapa entri per pesertaSembunyikan kata-kata sampai pengiriman selesaiIzinkan audiens untuk mengirimkan lebih dari sekaliFilter kata-kata kotorBatas waktuHapus entri secara manualIzinkan audiens mengirim emoji reaksiIzinkan audiens untuk mengirimkan tanpa presenterPilihan Penampilan6 tema preset untuk dipilihPilih warna dasarTambahkan gambar latar belakang atau GIFPilih opasitas latar belakangJadikan yang Terbaik kata CloudAwan kata yang indah dan menarik perhatian, gratis! Buat satu dalam beberapa menit dengan Beekast ✔ Bebas Jika kata-kata dan warna besar yang berani adalah milik Anda, maka beekast adalah pilihan yang bagus untuk cloud kata kolaboratif. Latar belakang putih standar dan font besar membuat kata-kata menjadi fokus, dan semuanya diatur dengan rapi dan mudah di sini adalah Beekast bukan yang paling mudah digunakan. Setelah Anda masuk ke antarmuka, Anda harus menavigasi sendiri sejumlah besar opsi, dan mungkin perlu beberapa saat untuk menyiapkan kata cloud yang Anda lainnya adalah Anda hanya dapat memiliki 3 peserta langsung atau 'sesi' pada paket gratis. Itu batas yang cukup ketat. 👏 Fitur luar biasa Anda dapat memoderasi kata-kata yang dikirimkan dari audiens Anda. Ubah teks sedikit atau cukup tolak seluruh cloud kata kolaboratifOpsi PengaturanBeberapa entri per pesertaSembunyikan kata-kata sampai pengiriman selesaiIzinkan audiens untuk mengirimkan lebih dari sekaliModerasi manualBatas waktuPilihan PenampilanBeekast tidak hadir dengan opsi penyesuaian tampilan3. Poin Kelas ✔ Bebas Poin Kelas adalah salah satu generator cloud kata yang paling unik dan terbaik dalam daftar karena satu hal. Ini bukan perangkat lunak yang berdiri sendiri, tetapi plug-in yang bekerja langsung dengan adalah transisi mulus dari presentasi Anda langsung ke cloud kata Anda. Anda cukup mengajukan pertanyaan di slide, membuka cloud kata di slide itu, lalu mengundang semua orang untuk bergabung dan mengirimkan kata menggunakan ponsel dari ini adalah bahwa ini adalah alat yang cukup sederhana tanpa banyak penyesuaian dalam hal pengaturan atau tampilan. Tetapi dalam hal kemudahan penggunaan, itu cukup tak tertandingi dalam daftar ini. 👏 Fitur luar biasa Anda bahkan dapat menambahkan musik latar untuk mengisi keheningan saat orang-orang mengirimkan jawaban mereka!Opsi PengaturanBeberapa entri per pesertaSembunyikan kata-kata sampai pengiriman selesaiBatas waktuLatarbelakang musikPilihan PenampilanClassPoint tidak hadir dengan opsi penyesuaian tampilan. Anda dapat mengubah tampilan slide PowerPoint, tetapi awan kata Anda akan muncul sebagai pop-up Word Cloud Cepat?Lihat video ini untuk melihat cara beralih dari pendaftaran gratis ke tanggapan pemirsa di kurang dari 5 menit!4. Slide Dengan Teman ✔ Bebas Slide Dengan Teman adalah startup dengan kegemaran untuk bermain rapat jarak jauh. Ini memiliki antarmuka yang ramah dan tidak butuh waktu lama untuk mengetahui apa yang Anda juga, Anda dapat mengatur cloud kata Anda dalam hitungan detik hanya dengan menulis pertanyaan cepat langsung di slide. Setelah Anda mempresentasikan slide itu, Anda dapat mengkliknya lagi untuk mengungkapkan tanggapan dari audiens negatifnya adalah kata cloud itu sendiri tidak memiliki sedikit warna dan ruang. Itu semua tulisan hitam dan sangat berdekatan, artinya tidak mudah untuk membedakan pengiriman ketika ada banyak.👏 Fitur luar biasa Slide pertanyaan akan menampilkan avatar semua peserta. Saat peserta mengirimkan kata-kata mereka, avatar mereka berubah dari pudar menjadi tebal, artinya Anda tahu persis siapa yang ditawarkan dan siapa yang tidak!Opsi PengaturanTambahkan prompt gambarSembunyikan kata-kata sampai pengiriman selesaiBatas waktuPilihan PenampilanTambahkan gambar latar belakangPilih opasitas latar belakangPuluhan tema presetPilih skema warna5. Vevox ✔ BebasSama seperti Beekast, Vevox beroperasi lebih dalam 'aktivitas' daripada 'slide'. Ini bukan alat presentasi seperti AhaSlides, tetapi lebih seperti serangkaian aktivitas berbeda yang perlu dimatikan dan dihidupkan secara manual. Ia juga menawarkan salah satu generator cloud kata gratis Anda mencari cloud kata dengan udara yang keras, maka Vevox mungkin cocok untuk Anda. Struktur kotak-kotak dan skema warna yang diredam sangat cocok untuk bisnis yang dingin dan sulit, dan meskipun Anda dapat mengubah tema untuk mendapatkan sesuatu yang lebih berwarna, palet kata-katanya tetap sama, artinya agak sulit dibedakan satu sama lain. PengaturanBeberapa entri per pesertaTambahkan prompt gambar hanya paket berbayarIzinkan audiens untuk mengirimkan tanpa presenterTampilkan atau sembunyikan hasilPilihan Penampilan23 tema preset untuk dipilih6. ✔ BebasTerkadang, yang Anda inginkan dalam hidup hanyalah cloud kata kolaboratif tanpa embel-embel. Tidak ada yang mewah, tidak ada yang dapat disesuaikan – hanya ruang putih besar tempat peserta Anda dapat mengirimkan kata-kata mereka dari ponsel mencentang semua kotak itu. Tidak memerlukan pendaftaran – cukup buka situsnya, kirim tautan ke peserta Anda dan Anda pun alami, karena tanpa embel-embel, desainnya tidak terlalu bagus. Terkadang sulit membedakan kata karena semuanya memiliki warna yang sama, dan sebagian besar memiliki ukuran yang sama.👏 Fitur luar biasa Anda dapat menyimpan dan membuka cloud kata yang digunakan sebelumnya, meskipun itu melibatkan pendaftaran PengaturanEkspor cloud yang telah selesai ke papan tulis kolaboratifPilihan tidak hadir dengan opsi penyesuaian Kahoot ✘ Tidak Bebas Salah satu alat kuis kelas teratas menambahkan fitur cloud kata pada tahun 2019, memungkinkan siswa berkontribusi ke cloud kata langsung dengan teman semuanya kahoot-ish, cloud kata mereka mengambil warna-warna cerah dan teks yang mudah dibaca. Latar belakang warna yang berbeda untuk kata-kata membuat mereka terpisah dan jelas, dan setiap respons perlahan terungkap, dibangun dari yang paling tidak populer hingga yang paling seperti kebanyakan hal Kahoot-ish lainnya, kata cloud tersembunyi di balik paywall. Juga, ada opsi minimal untuk penyesuaian apa pun. 👏 Fitur luar biasa Anda dapat mempratinjau cloud kata Anda untuk memahami bagaimana tampilannya saat Anda mencobanya secara Word Cloud8. tagxedoAlat ini membantu Anda membuat awan tag dari URL, blog, tweet, dan lainnya. Itu juga memungkinkan pengguna untuk mengimpor font dan bentuk mereka untuk digunakan di cloud kata! Harap perhatikan bahwa Anda harus mengunduh Microsoft Silverlight, yang hanya didukung oleh Internet Explorer, Firefox, dan Safari, untuk menggunakan generator Word Cloud Kata Tagxedo9. Awan Kata GeserFlash diskusi dengan orang banyak Anda dengan mengizinkan mereka membuat cloud kata langsung. Dengan Slido Word Cloud, Anda juga dapat membuat kuis & game, jajak pendapat langsung, survei langsung, dan menyelenggarakan Sesi Tanya dengan Awan Kata Geser, Anda tidak dapat berinteraksi langsung dengan menjatuhkan ikon atau meninggalkan komentar kepada presenter!Awan Kata Geser10. MonkeyLearn WordCloud GeneratorAlat cloud kata gratis, MonkeyLearn WordCloud Generator, menonjol dalam caranya mereduksi kata menjadi bentuk akarnya yaitu, stemming dan mengidentifikasi kata-kata populer dengan menganalisis seberapa langka, deskriptif, dan panjang kata tersebut, dibandingkan dengan hanya melihat kata monkeylearn – Kolaborasi Word Cloud11. adalah sebuah user-friendly alat yang menawarkan berbagai penyesuaian serta opsi pemformatan. Ini juga merupakan alat yang hebat untuk menggunakan MS WordItOutIni sederhana dan efektif pencipta wordcloud yang mengenali emoji dan simbol. Ini juga memungkinkan Anda untuk mengedit cloud kata Anda untuk memfilter kata apa pun yang tidak ingin Anda – Awan Kata Kolaboratif Perbedaan antara Word Cloud dan Word Cloud Kolaboratif? Word Cloud adalah alat yang digunakan pengguna untuk memasukkan sekelompok kata, dan kata-kata itu ditampilkan dalam 'awan' visual. Semakin sering kata-kata itu muncul, semakin besar dan terpusat kata-kata itu muncul di cloud. Collaborative Word Cloud memiliki fungsi yang sama, tetapi sekelompok orang dapat memasukkan kata daripada satu orang, karena mereka semua dapat mengakses permainan cloud kata di ponsel mereka. Apa arti 'awan kata' aslinya? Istilah "awan" berasal dari kata bahasa Inggris Kuno awan atau gumpalan, yang berarti bukit, sebongkah batu. Apakah Microsoft word merupakan program kolaborasi? Ya, Microsoft melakukannya, karena orang dapat membuat, mengedit bersama, atau melihat riwayat versi Anda untuk mengerjakannya bersama-sama, di mana pun Anda berada, dengan berbagai produk Saas seperti Powerpoint, Word, Excel... Namun, tidak ada alat cloud kata belum dirilis, karena Anda dapat menggunakan AhaSlides Word Cloud untuk mendapatkan opini publik.
SEKOLAH KEBANGSAAN SENAWANG JALAN RHU, TAMAN MARIDA 70450 SEREMBAN ALAT KOLABORATIF / STRATEGI PROFESSIONAL LEARNING COMMUNITIES PLC sksterbaikskscemerlangSTRATEGI PLC DESKRiPSIMenggunakan Protokol Mesyuarat bulanan untukPerbincangan membincangkan artikel Using Discussion Protocols mengenai pelbagai aspek pengajaran dan pembelajaranKelab Buku Sekumpulan guru membaca Book Clubs dan membincang artikel atau buku setiap bulanKumpulan Belajar Belajar atau berbincang Study Groups suatu topik yang Video Pengajaran Menonton dan berbincangGuru klip video pengajaran guru Video Critiques of Teaching Gunakan KaedahMoments PlacementJelajah Pembelajaran Berjalan di sekeliling sekolah learning Walks dan memerhatikan pengajaran guru lain dan aktiviti bilik darjah dengan menggunakan protokol atau focus yang spesifikSTRATEGI PLC DESKRiPSIBimbingan Rakan Sebaya Memerhatikan pengajaranGuru atau Pembimbing guru lain secara sistematikInstruksi dengan menggunakan Peer Coaching/ kitaran pra konferens,Instructional Coaches pemerhatian dan pasca – menggunakanRancangan Pengajaran Sekumpulan guru secaraHarian usaha sama membina satu Lesson Study rancangan pengajaran; diikuti dengan pengjaran/Sesi Perkongsian Guru memerhatikan pengajaran , Teacher Sharing Sessions membuat penambahbaikan semasa sesi Nilai Value Activities Sekumpulan guru bertemu secara kerap untuk berkongsi amalan pengajaran terbaik. Mengelolakan aktiviti kumpulan kecil untuk membincangkan nilai PLC DESKRIPSIAnalisa Data Secara kolektif mengkaji dan Data Analysis membincangkan data agreget murid. TujuanPemetaan Kurikulum adalah untuk mencari pola Curiculum Mapping atau tema agar dapat membuat keputusan tentang penambahbaikan dalam bidang kurikulum atau mengkategorikan Kembali dalam kumpulan yang berbeza. Membangunkan peta kurikulum mengikut topik, stansard dan aktiviti untuk setiap mata pelajaran untuk dijadikan panduan instruksi serta untuk berkongsi dengan murid dan ibu bapaSTRATEGI PLC DESKRIPSIPentaksiran Serentak Guru yang mengajar dalam Common Assessment tahunatau tingkatan yang sama menyediakanKumpulan Rakan Kritikal pentaksiran serentak yang Critical Friends Groups diselaraskan dengan standard dan indicatorPasukan Melintang dan Menggunakan protokolMenegak untuk menkaji dan Horizontal and Vertical membincangkan hasil kerjaTeams murid. Mengelola mesyuarat mengikut tahun atau tingkatan untuk perancangan Bersama. Disamping itu mengendalikan mesyuarat mengikut panitia agar koordinasi dan kesinambungan antara tahun dan tingkatan dapat di capaiSTRATEGI PLC DESKRIPSIInduksi Guru Baharu / Memastikan sokongan danpementeron panduan berbentuk New Teacher Induction / pedagogi, prosuder danMentoring peribadi untuk staf baharu dalam profesion atauUnit atau Projek antara organisasiPelbagai Bidang Merangka unit dan projek Interdisiciplinary Units and antara pelbagain disiplinProjects dan mata PenyelesaianMasalah Satu kumpulan guru yang Problem Solving Groups Bersama-sama membincangkan suatu masalah. Seorang guru memberi deskripsi tentang suatu masalah. Guru-guru yang lain pula meminta penjelasan dan mengemukakan cadanganSTRATEGI PLC DESKRiPSIAktiviti Visi Melibatkan staf dalam aktiviti Vision Activity untuk membangunkan gambaran masa depanPanduan Berasaskan Prinsip organisasi. Bagaimanakah Guilding Principles keadaan bilik darjah dan sekolah lima tahun dariStrategi & Tradisi yang sekarang?dikongsi Common Rituals and Membangunkan satu setStrategies prinsip 4-6 untuk dijadikan panduan dalam membuat keputusan dan mengambil Tindakan. Bersetuju dengan strategi dan tradisi yang dikongsi Bersama agar dapat menumpukan fokus dan mengukuhkan matlamat serta sasaran. Sebagai contoh, meraikan PENGISIAN LAPORAN PLCDisediakan olehPn Siti Salia binti Mohd Ali Penyelaras PLC SK Senawang, NSDK
Contoh perilaku kolaboratif – Sebelum memasuki dunia kerja, ternyata ada beberapa hal penting yang wajib dimiliki oleh setiap individu, salah satunya adalah kemampuan kolaboratif. Di mana kemampuan kolaboratif menjadi salah satu soft skill penting yang wajib kalian miliki sebelum memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting sekali karena di dunia kerja profesional, skill kolaboratif memang selalu dibutuhkan. Sebagai contohnya, ketika kalian akan menjalankan proyek dengan department lain. Tentunya, kemampuan kolaboratif memiliki peran yang cukup penting untuk menunjang pekerjaan yang sedang dilakukan. Nah, untuk lebih jelasnya, kalian bisa membaca ulasan mengenai kemampuan kolaboratif hanya di dalam artikel ini selengkapnya. Pengertian Kemampuan KolaboratifJenis-Jenis Kemampuan Kolaboratif1. Internal Collaboration2. External Collaboration3. Team Collaboration4. Cross Departemental5. Community Collaboration6. Virtual Collaboration7. Cloud Collaboration8. Strategic Alliance9. Network CollaborationManfaat Kemampuan Kolaboratif1. Mampu Menyelesaikan Permasalah Dengan Cepat2. Lebih Bisa Mengenal Diri Sendiri3. Bisa Saling Belajar Antara Satu Sama Lainnya4. Produktivitas Kerja Semakin Meningkat5. Atmosfer di Tempat Kerja Jadi Lebih Positif6. Lebih Memudahkan Dalam Akses KomunikasiTips Mudah Meningkatkan Kemampuan Kolaboratif1. Aktif Mendengarkan2. Selalu Bersikap Terbuka3. Selalu Menjaga Komunikasi4. Mencoba Mengerjakan Proyek Baru5. Miliki Pemikiran Secara TerbukaContoh Kemampuan Kolaboratif1. Pembelajaran Per Kelompok2. Diskusi Antar DivisiKategori Ilmu Berkaitan PsikologiArtikel Psikologi Pengertian Kemampuan Kolaboratif pixabay Sebelum memasuki pembahasan tentang kemampuan kolaboratif secara lebih dalam, kita akan membahas tentang pengertian dari kemampuan kolaboratif itu sendiri. Kemampuan kolaboratif adalah suatu praktik kerja yang mana nantinya menjadikan para pekerja akan melakukan kerja sama dengan pihak lain untuk mencapai tujuan serta kebutuhan bisnis. Kegiatan ini akan lebih memungkinkan individu untuk bersama dan saling bahu-membahu agar makin mudah untuk mencapai target bisnis yang sudah ditetapkan secara bersama sebelumnya. Cara kerja dari kemampuan kolaboratif sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu secara synchronous dan asynchronous. Di mana kemampuan kolaboratif synchronous akan lebih mengacu terhadap praktik kerja dari setiap pekerja yang akan berinteraksi secara real time, misalnya pada rapat online. Sedangkan untuk kemampuan kolaboratif asynchronous adalah proses kerja sama yang memiliki sifat lebih fleksibel. Misalnya seperti tindakan mengunggah dokumen atau anotasi ke dalam Google Sheets. Seiring berjalannya waktu kemampuan kolaboratif untuk saat ini dianggap sebagai suatu kemampuan yang begitu penting dan harus dimiliki oleh setiap pekerja. Hal ini karena kemampuan kolaboratif akan memberikan dorongan kerjasama dengan lebih baik bersama dengan pekerja atau individu lain yang ada di suatu kantor. Selain itu, sebagian besar lingkungan kerja saat ini akan membutuhkan karyawan yang sudah memiliki kemampuan kemampuan kolaboratif. Bahkan, dalam kemampuan kolaboratif juga mencakup beberapa hal penting, mulai dari berbagai perspektif, mengelola prioritas dari setiap orang yang ada di dalam kelompok, menjadi pendengar yang aktif, saling menghormati antara satu sama lain, saling memberikan empati. Jenis-Jenis Kemampuan Kolaboratif pixabay Kemampuan kolaboratif dibagi menjadi beberapa jenis. Di mana setiap jenis kemampuan kolaboratif dalam dunia kerja ini akan memiliki pengertian dan fungsinya masing-masing. Agar makin jelas, berikut adalah beberapa jenis kemampuan kolaboratif yang bisa kalian baca selengkapnya. 1. Internal Collaboration Internal collaboration kerjasama yang akan dilakukan oleh satu individu atau grup dalam sebuah perusahaan yang sama. 2. External Collaboration External collaboration merupakan kerjasama yang akan dilakukan oleh seorang pekerja atau grup yang bekerjasama dengan pihak pekerja atau grup dari perusahaan lainnya. 3. Team Collaboration Team collaboration merupakan kerjsama yang akan dilakukan oleh antara seorang dengan orang lain yang berada di dalam satu tim. Kerjsama ini juga masuk ke dalam internal collaboration. 4. Cross Departemental Cross departemental masuk ke dalam golongan internal collaboration yang nantinya pada satu departemen perusahaan akan melakukan kerjasama dengan departemen lainnya. 5. Community Collaboration Community collaboration merupakan kolaborasi antara seorang individu yang akan bekerjasama dengan individu lain yang memiliki ketertarikan yang sama dengannya. 6. Virtual Collaboration Virtual collaboration adalah salah satu jenis kolaborasi yang akan memanfaatkan aplikasi tertentu untuk kerjasama maupun komunikasi antara satu individu dengan seluruh anggota yang ada di dalam suatu tim meskipun lokasi yang setiap anggota berbeda antara satu dengan lainnya. 7. Cloud Collaboration Cloud collaboration masih masuk ke dalam jajaran virtual collaboration yang lebih menekankan pada kerjasama dengan memanfaatkan software berbasis cloud. 8. Strategic Alliance Strategi alliance masih masuk ke dalam golongan external collaboration. Dimana akan ada kerjasama antara dua perusahaan yang berbeda namun memiliki tujuan yang sama. 9. Network Collaboration Terakhir, ada network collaboration yang merupakan kolaborasi antara individu dengan pihak lain untuk mendapatkan tujuan pribadi. Manfaat Kemampuan Kolaboratif Kemampuan kolaboratif merupakan salah satu jenis kemampuan yang wajib banget dimiliki oleh setiap pekerja yang berada di dunia kerja profesional. Hal ini karena mereka yang sudah memiliki kemampuan kolaboratif akan lebih memungkinkan untuk membuang ego serta mampu bekerjasama dengan pihak lain untuk mencapai tujuan bisnis. Selain itu, kemampuan kolaboratif akan memberikan banyak manfaat yang sudah mulai bisa menguasai kemampuan tersebut. Nah, berikut ini ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh ketika menggunakan kemampuan kolaboratif. 1. Mampu Menyelesaikan Permasalah Dengan Cepat Ketika kalian melakukan kerjasama dengan pihak atau tim lain, tentunya kalian akan berhadapan dengan banyak orang dengan kemampuan profesional dalam bidang masing-masing. Membangun kolaborasi akan bisa membantu untuk menghasilkan berbagai macam jenis pikiran, sehingga penyelesaian masalah juga bisa dari berbagai macam perspektif yang ada. Dengan hal ini kemungkinan untuk menyelesaikan permasalahan juga akan semakin cepat. Sebagai contohnya adalah ketika tim marketing dengan sales sedang menghadapi permasalahan yang berhubungan dengan customer. Dalam hal ini akan memerlukan suatu diskusi untuk menghadapi permasalahan yang ada. Dari diskusi yang dilakukan keduanya nantinya akan menghasilkan berbagai macam pemikiran solusi dari masing-masing kepala. Ketika semua solusi dari masing-masing sudah terkumpul yang dilanjutkan dengan mencari solusi yang paling masuk akal serta jika dijalankan akan bisa lebih efektif dan lebih efisien. Cara ini bisa dilakukan untuk mengidentifikasi sebuah masalah agar dapat mengetahui gambaran besar dan juga solusi yang ada. 2. Lebih Bisa Mengenal Diri Sendiri Kemampuan kolaboratif merupakan kemampuan yang lebih memungkikan bagi seorang individu untuk bisa mengenal dirinya sendiri. Mulai dari kelebihan hingga kekurangan yang dimiliki oleh dirinya pribadi. Ketika sedang melakukan kerjasama dengan pihak lain, secara tidak langsung kalian akan tahu apa kemampuan yang paling bisa ditonjolkan dan bagian apa yang masih perlu bantuan dari pihak lain. Kondisi ini tak hanya akan kalian rasakan, tetapi dari rekan kerja yang berada di satu tim dengan kalian akan turut merasakannya. Hal ini akan menjadikan kalian lebih mudah melengkapi antara satu sama lainnya. 3. Bisa Saling Belajar Antara Satu Sama Lainnya Salah satu manfaat yang diberikan oleh kemampuan kolaboratif ketika diterapkan dalam dunia kerja adalah kalian akan mampu belajar bekerjasama dengan pihak lain. Setiap kolaboratif yang dilakukan, kalian akan bisa mendapatkan pelajaran yang begitu berharga dari orang lain. Dengan suasana yang terbangun seperti itu, kalian akan mampu bekerja lebih produktif hingga akhirnya mengalami peningkatan. 4. Produktivitas Kerja Semakin Meningkat Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika kemampuan kolaboratif bisa meningkatkan produktivitas kerja yang kalian lakukan. Hal ini karena proses kerjasama yang kalian bangun dengan rekan kerja akan memudahkan dalam proses kerja. Bahkan waktu yang dibutuhkan juga tergolong lebih cepat dibandingkan bekerja secara mandiri. Menariknya lagi ketik ada masalah atau isu tak terduga, kalian akan menjadi lebih praktis lagi ketika memiliki kemampuan kolaboratif. 5. Atmosfer di Tempat Kerja Jadi Lebih Positif Manfaat yang didapatkan dari memiliki kemampuan kolaboratif yang selanjutnya adalah dapat menciptakan atmosfer yang lebih positif di tempat kerja. Hal ini bisa terjadi karena moral serta semangat kalian dan rekan di kantor akan terus berkembang secara lebih baik ketika kalian aktif bekerjasama. Tingkat kepercayaan dan kualitas kerja di department kalian juga akan semakin meningkat ketika tim yang kalian tempati menerapkan kemampuan kolaboratif. 6. Lebih Memudahkan Dalam Akses Komunikasi Kemampuan kolaboratif memiliki tujuan agar bisa memudahkan dalam proses komunikasi yang ada antara diri kalian pribadi dengan rekan atau atasan yang ada di kantor. Dengan pertemuan dan jadwal kerja yang bisa terjadi secara real time, akan menjadikan kalian lebih mudah untuk terbuka dalam komunikasi terhadap rekan kerja atau atasan. Hasil yang didapatkan adalah akan ada percakapan mengenai tugas, feedback, deadline, dan hal lain juga akan tampak lebih jelas lagi. Tips Mudah Meningkatkan Kemampuan Kolaboratif pixabay Setelah kalian tahu seberapa pentingnya kemampuan kolaboratif dalam dunia kerja. Maka kalian juga harus tahu bagaimana cara meningkatkan kemampuan kolaboratif dalam diri seseorang. Ada beberapa cara yang bisa diterapkan untuk meningkatkan kemampuan kolaboratif dalam diri kalian. Nah, untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa cara mudah dalam meningkatkan kemampuan kolaboratif. 1. Aktif Mendengarkan Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kemampuan kolaboratif seseorang adalah dengan aktif mendengarkan ide, saran maupun feedback yang diberikan oleh pihak lain. Walaupun sebenarnya mungkin kalian memiliki pemikiran pribadi terkait dengan proyek yang sedang dijalankan. Namun dalam suatu kerjasama tim, tak ada salahnya lho untuk mendengarkan ide dari rekan lainnya. Hal ini juga akan mempermudah menciptakan ide cemerlang pada diskusi yang sedang dilakukan. 2. Selalu Bersikap Terbuka Dalam bekerja sama akan melibatkan lebih dari satu orang dan untuk hal ini bersikap terbuka adalah salah satu cara yang bisa dilakukan agar kemampuan kolaboratif pribadi kalian lebih cepat mengalami peningkatan. Kalian bisa mencoba untuk lebih terbuka terhadap ide miliki orang lain. Terima setiap ide dan sikap secara terbuka jika memang ada suatu ide yang kurang cocok digunakan pada proyek yang sedang dijalankan. 3. Selalu Menjaga Komunikasi Selalu menjaga komunikasi merupakan salah satu hal penting yang bisa kalian lakukan dalam melakukan kerjasama. Misalnya ketika ada sesuatu yang kurang jelas dalam kerjasama maupun diskusi yang sedang dilakukan, maka kalian bisa mencoba untuk mengkomunikasikan dengan pihak lain. Hal ini berguna sekali untuk meminimalisir terjadinya kesalahpahaman yang ada. Ketika kalian bisa melakukan tindakan tersebut secara konsisten, tentunya kemampuan kolaboratif akan turut meningkat seiring berjalannya waktu. 4. Mencoba Mengerjakan Proyek Baru Salah satu cara yang bisa kalian lakukan untuk meningkatkan kemampuan kolaboratif adalah dengan mencoba mengerjakan proyek baru yang berada di luar zona nyaman kalian. Dimana ketika kalian mencoba mengambil proyek baru di luar spesialis mu, maka kondisi tersebut akan memaksa kalian untuk lebih mengandalkan keahlian serta pendapat orang lain. Sebagai contohnya ketika kalian berfokus terhadap desain web dan memiliki kesempatan untuk menerapkan sistem baru. Gunakan saja kesempatan tersebut untuk menawarkan keahlian kreatif kalian yang pada akhirnya akan memberikan dorongan kepada kalian untuk bisa bekerjasama dengan pihak departemen lainnya. Dengan cara tersebut, kalian akan bisa lebih terbuka dengan cara kerja dan pola pemikiran orang lain yang memiliki keahlian lain dari yang kalian miliki secara pribadi. 5. Miliki Pemikiran Secara Terbuka Cara terakhir yang bisa kalian lakukan untuk meningkatkan kemampuan kolaboratif adalah dengan mencoba untuk membuka pemikiran pribadi terhadap hal-hal baru yang terkesan asing. Dimana untuk bisa menjadi kolaborator yang sukses kalina juga perlu untuk bersifat terbuka terhadap berbagai macam jenis ide dan teori baru. Hal ini karena tak jarang pihak lain akan mengambil kesimpulan yang berbeda dari diri kalian atau mengembangkan pendekatan yang berbeda dari visi proyek. Kondisi ini akan menjadi begitu penting buat kalian agar bisa mengakui kontribusi orang lain dan lebih mempertimbangkan ide tanpa memberikan penilaian buruk. Tentunya ketika kalian memiliki pemikiran terbuka juga akan membantu kalian untuk bisa bekerja sama dengan orang lain dan lebih produktif. Contoh Kemampuan Kolaboratif Setelah menjelaskan semua hal yang berhubungan dengan perilaku kolaboratif. Hal terakhir yang akan kita bahas bersama adalah contoh perilaku kolaboratif. Di mana sebenarnya sudah banyak contoh perilaku kolaboratif yang berada di lingkungan kerja maupun di lingkungan keseharian, tetapi mungkin kalian tidak menyadarinya jika kegiatan yang dilakukan tersebut merupakan contoh perilaku kolaboratif. Nah, agar kalian tidak bingung lagi, berikut ini adalah contoh perilaku kolaboratif yang bisa dibaca selengkapnya. 1. Pembelajaran Per Kelompok Salah satu contoh dari perilaku kolaboratif adalah pembelajaran berkelompok. Dimana sangat penting untuk menetapkan grup permanen dengan anggota maksimal 5 orang. Jumlah anggota tersebut akan lebih memaksimalkan materi yang sedang disampaikan. Walaupun sedang dalam dalam pembelajaran berkelompok, para instruktur juga wajib banget mengukur kemampuan setiap individu yang pada akhirnya akan digabungkan dengan performa kelompok. Dibandingkan belajar secara mandiri atau individu, pemilihan metode belajar secara bekerja sama adalah pilihan terbaik yang bisa dilakukan. Dimana nantinya para anggota bisa beruban karyawan perusahaan yang akan saling bertukar pikiran sehingga memperkuat skill kerja sama dan komunikasi ataupun mempelajari hal baru dari pihak lainnya. Sebagai contoh dari tindakan ini adalah seperti acara workshop ataupun seminar yang ada di kantor. 2. Diskusi Antar Divisi Suatu perusahaan akan membagi tugas dan posisi kerja pada setiap divisi yang berbeda. Meskipun akan terjadi kerjasama antara divisi satu dengan lainnya. Namun ternyata juga ada lho divisi yang memiliki tugas tidak saling berkaitan antara satu dengan lainnya. Meskipun sebenarnya hal tersebut bukanlah keadaan buruk, tetapi akan lebih baik jika mendekatkan satu divisi dengan yang lainnya agar bisa terjalin suatu diskusi secara terbuka jika memang ada kesempatan. Kondisi ini juga begitu mirip dengan problem solving bersama dengan grub divisi. Dimana diskusi yang dilakukan antar divisi akan bisa membuka jalan baru. Hal ini karena adanya masukan baru dari para pekerja dengan keterampilan yang berbeda. Misalnya pada divisi IT yang bisa diajak diskusi dengan divisi Digital Marketing untuk melakukan optimasi website agar SEO yang diunggah pada website bisa turut serta mendongkrak lebih banyak traffic. Nah itulah ulasan mengenai perilaku kolaboratif yang bisa kalian baca selengkapnya, mulai dari pengertian, jenis hingga contoh perilaku kolaboratif sudah dijelaskan secara lebih dalam pada artikel ini. Semoga semua pembahasan di atas, bermanfaat untuk kamu. Jika ingin mencari buku tentang dunia kerja, maka kamu bisa mendapatkannya di Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi LebihDenganMembaca. Penulis Hendrik nuryanto Rujukan ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
contoh alat kolaboratif online adalah